Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin.
SERANG – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memperketat langkah pengendalian inflasi untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Upaya ini dilakukan guna memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah potensi lonjakan permintaan pada akhir tahun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, menyampaikan bahwa komoditas strategis seperti beras, ayam, telur, cabai, dan minyak goreng menjadi fokus utama pengawasan. Pemkot memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), distributor, hingga pelaku usaha untuk memastikan pasokan dan distribusi pangan tetap lancar.
“Kami tidak ingin masyarakat terbebani menjelang Natal dan Tahun Baru. Pemerintah terus berupaya memastikan harga-harga tetap terkendali dan stok pangan aman,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).
Berbagai program intervensi disiapkan Pemkot Serang, mulai dari operasi pasar murah, pemantauan harga harian di pasar tradisional, hingga fasilitasi distribusi komoditas yang berpotensi mengalami kelangkaan. Dinas Perdagangan juga memperkuat komunikasi dengan daerah produsen pangan agar arus pasokan tetap stabil.
Penguatan pasar rakyat menjadi salah satu strategi utama. Operasi pasar akan difokuskan pada wilayah dengan tingkat konsumsi tinggi serta kecamatan yang selama ini menjadi titik pemantauan inflasi. Langkah ini diharapkan dapat menekan gejolak harga serta menghadirkan alternatif belanja yang terjangkau.
“Kita akan rapat Forkopimda dan membahas pengendalian inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru,” tambah Nanang.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menegaskan bahwa pihaknya menurunkan tim pengawas lapangan untuk mencegah praktik penimbunan dan permainan harga.
“Pengawasan stok dan harga kami perketat. Jika ada indikasi penimbunan, akan kami tindak sesuai ketentuan,” tegasnya.
Selain itu, Pemkot Serang mengimbau masyarakat untuk tetap menjadi konsumen bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memicu kelangkaan barang. Pemerintah menilai pengendalian inflasi memerlukan kolaborasi antara kebijakan pemerintah, pelaku pasar, dan partisipasi masyarakat.
Dengan serangkaian langkah tersebut, Pemkot Serang optimistis dapat menjaga inflasi tetap stabil selama periode Nataru. Pemerintah berharap masyarakat dapat menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan nyaman tanpa kekhawatiran kenaikan harga kebutuhan pokok. (ADV)